6 Cara Mudah Beternak Burung Cucak Ijo di Rumah

6 Cara Mudah Beternak Burung Cucak Ijo di Rumah
6 Cara Mudah Beternak Burung Cucak Ijo di Rumah - Cucak ijo merupakan salah satu jenis burung kicauan yang sangat digemari karena burung cucak ijo memiliki warna yang elegan dan memiliki suara yang khas ditambah lagi dengan sifat petarungnya  menambah garang burung yang berwarna hijau ini. Karena penggemar burung cucak ijo ini semakin banyak, maka selain memeliharanya sebagai koleksi atau untuk perlombaan burung cucak ijo juga mempunyai prospek yang sangat bagus untuk dikembangbiakan/diternakan.

Beternak burung cucak ijo tidaklah sulit selain itu burung cucak ijo juga mempunyai nilai jual yang tinggi. Jadi selain hobi anda tersalurkan anda juga dapat menernakannya.

1. Memilih Indukan Cucak Ijo Yang Tepat

Hal pertama yang harus anda persiapkan sebelum memulai usaha beternak burung cucak ijo adalah mempersiapkan indukan yang baik dan berkualitas. Karena jika menggunakan indukan yang berkualitas maka akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Beberapa tips untuk memilih indukan cucak ijo yang baik adalah sebagai berikut:
  1. Pilihlah indukan jantan yang sudah berusia diatas 2 tahun sedangkan untuk induk betina berusia diatas 1tahun
  2. Untuk indukan jantan pilihlah burung cucak ijo yang sudah berkicau
  3. Memiliki gerakan yang lincah
  4. Tidak terdapat cacat
  5.  Memiliki badan yang serasi antara cucak ijo jantan dan cucaj ijo betina
  6. Di ambil dari jenis yang terbaik
Ciri dari burung jenis ini adalah memiliki bulu tubuh, sayap dan ekor yang didominasi dengan warna hijau. Burung cucak ijo jantan ditandai dengan adanya warna hitam mengkilap yang terdapat pada tenggorokan dan pipinya, sedangkan cucak ijo betina ditandai dengan adanya warna kuning pada lingkaran mata dan tenggorokan. Warna kuning pada cucak ijo betina terlihat lebih kusam jika dibandingkan dengan warna kuning yang terdapat pada cucak ijo jantan.


Agar lebih jelas lagi untuk membedakan cucak ijo jantan dan cucak ijo betina dapat dilihat dari hal-hal berikut ini:

a. Cucak Ijo Jantan

  1. Cucak ijo jantan memiliki warna lingkar mata yang lebih tegas
  2. Apabila masih anakan paruhnya berwarna coklat gelap
  3. Tulang supit lebih  keras dengan jarak sisi yang rapat
  4. Bila diamati pupil mata lebih terlihat hitam dan jernih

b. Cucak ijo betina

  1. Warna lingkaran mata lebih cenderung kusam dan warna kuningnya agak memutih
  2. Saat masih anakan paruh berwarna kuning
  3. Pupil mata cenderung berwarna coklat

2. Cara Menjodohkan Burung Cucak Ijo


Setelah anda memilih indukan jantan dan indukan betina hal yang dilakukan selanjutnya adalah proses perjodohan. Dalam proses menjodohkan antara cucak ijo jantan dan betina terdapat beberapa kesulitan, agar dapat menghadapi kesulitan-kesulitan tersebut anda harus melakukan hal-hal berikut ini:
  • Masukan cucak ijo jantan dan betina bersama dengan sangkarnya kedalam kandang yang lebih besar.
  •  Dekatkan kedua indukan tersebut namun berbeda sangkar ya.
  • Kemudian tunggu reaksi dari kedua indukan cucak ijo tersebut, apakah sudah terlihat rukun atau belum.
  • Jika burung cucak ijo jantan berkicau secara terus menerus berarti terdapat ketertarikan antara cucak ijo jantan terhadap cucak ijo betina.
  • Sementara itu jika burung cucak ijo betina merespon maka ia akan turun dari tangkringan dan mengleperkan sayapnya.
Proses perjodohan ini bisa berlangsung selama kurang lebih 1-2 minggu tergantung dengan kondisi birahi dari kedua indukan tersebut.

3. Membuat Kandang Penangkaran Dan Sarang Burung Cucak Ijo


Untuk kandang penangkaran atau kandang peternakan cucak ijo ini berbeda dengan kandang yang digunakan sebagai kandang harian. Kandang cucak ijo yang digunakan untu penangkaran harus dibuat lebih luas dan nyaman agar cucak ijo jantan dan betina segera melakukan perkawinan dan kemudian bertelur. Kandang yang digunakan untuk penangkaran sebaiknya memiliki fasilitas sebagai berikut:
  1. Kandang penangkaran dibuat dengan ukuran tinggi 2,5 meter dan lebar 3 meter.
  2. Didalam kandang sebaiknya sediakan pepohonan rindang seperti pohon belimbing, sawo, mangga atau pepohonan rindang lainnya.
  3. Sediakan tempat pakan dan tempat minum.
  4. Sediakan keramba atau tempat mandi dan sediakan tempat tangkringan.
  5. Lalu sediakan sarang, sarang bisa dibuat dengan batok kelapa yang sudah dibelah menjadi dua.
Sedangkan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sarang cucak ijo anda cukup menggunakan daun cemara, daun pinus atau anda juga bisa menggunakan merang. Bahan-bahan tersebut sebagian letakan kedalam kotak atau gelodok untuk merangsang cucak ijo segera membuat sarang, dan yang sebagian lagi diletakan didasar kandang.

4. Pemberian Pakan


Untuk cucak ijo yang diternakan membutuhkan pakan yang tidak seperti dengan pakan harian. Karena cucak ijo yang diternakan membutuhkan nutrisi yang lebih banyak dari biasanya. Pakan yang diberikan juga harus lebih banyak seperti voer, cacing, sesrangga dan buah-buahan.

Asupan gizi yang diberikan kepada induk cucak ijo haruslah seimbang dan jangan lupa untuk memberikan multivitamin kedalam air minum. Beberapa multivitamin yang dibutuhkan cucak ijo pada saat masa reproduksi adalah mineral, kalsium, vitamin A, vitamin D3, B1, B2, B3, B6, B12, dan K3  (I-licin HCL,  Folic Acid, D-L Methionine dan Ca-D Pantothenate).

5. Masa Pengeraman


Pada saat masa pengeraman induk cucak ijo membutuhkan kenyamanan dan ketenangan tidak ada gangguan dari luar kandang sedikitpun. Pada masa pengeraman cucak ijo memerlukan waktu kurang lebih selama 14 hari dan daya tetas tergantung dengan kondisi lingkungan dan kondisi induk betina itu sendiri.

Sebaiknya pada masa pengeraman ini kurangi pemberian EF karena dapat membuat cucak ijo menjadi agresif dan berdampak buruk bagi telur-telur yang dierami. Namun saat 2 hari sebelum telur menetas berikan kembali EF dan jangan lupa sedian kroto. Setelah telur-telur menetas biarkan indukan cucak ijo memberi makan anaknya dengan menggunakan kroto, karena kroto sangat baik untuk anakan cucak ijo yang baru menetas.

6. Penyapihan


Pada saat anakan cucak ijo berumur 5-10 hari pisahkan anakan cucak ijo ini dengan induknya agar anda bisa melolohnya sendiri. Jangan ambil anakan cucak ijo yang belum berumur 5 hari dan jangan lebih dari sepuluh hari. Letakan anakan cucak ijo diwadah apa saja yang penting diberikan landasan yang sama dengan yang ada pada sarang sebelumnya. Taruh wadah anakan cucak ijo tersebut kedalam box dan jangan lupa berikan lampu agar anakan-anakan cucak ijo tersebut merasa hangat.

Pakan yang diberikan untuk anakan cucak ijo yang berumur 5-10 hari berupa kroto yang sudah bersih dari berbagai macam kotoran. Suapkan kroto tersebut dengan menggunakan penjepit dari bambu atau dari bahan lainnya. Jangan lupa sebelum kroto diberikan untuk anakan cucak ijo kroto diteteskan air terlebih dahulu ahar mempermudah proses pencernaan. Saat anakan cucak ijo berumur 7 hari bisa berikan tambahan voer yang telah dicampurkan dengan kroto.

Pada saat anakan cucak ijo berumur 15 hari keatas anakan cucak ijo ini sudah bisa diberikan pakan yang berupa jangkrik yang telah dihilangkan kaki dan kepalanya. Akan lebih baik lagi jika jangkrik yang diberikan masih dalam keadaan mabung yang masih lembut dan berwarna putih.

Apabila anakan cucak ijo sudah mulai lompat-lompat didalam sarang, segeralah pindahkan anakan cucak ijo tersebut kekandang gantung tetapi jangan lupa pada dasar kandang berikan bahan yang sama seperti saat disarang sebelumnya. Anda juga bisa memberikan tangkiran bertingkat didalam kandang tersebut untuk belajar melompat dari tangkringan yang satu ketangkringan diatasnya.


Subscribe to receive free email updates: