Bagi anda yang ingin beternak burung parkit perlu anda ketahui ada beberapa jenis parkit yang selama ini dikena diantara lainnya adalah burung parkit Australia, parkit lokal dan parkit Holland. Parkit Australia dan parkit lokal mudah beradaptasi dengan iklim yang ada di Indonesia.
Khusus untuk parkit Holland, ukurannya lebih besar jika dibandingkan dengan parkit pada umummnya, serta memiliki warna yang lebih cantik. Namun parkit Holland sulit beradaptasi dengan cuaca Indonesia karena perbedaan yang sangat signifikan antara cuaca Eropa dan Indonesia. Dengan sedikit informasi ini mungkin bisa menjadi pertimbangan bagi anda untuk memilih parkit jenis yang mana untuk diternakan.
1. Mempersiapkan Dan Memilih Indukan Parkit Yang Berkualitas
Jika ini adalah kali pertama anda melakukan beternak parkit tentunya hal yang harus dipersiapkan untuk pertama kalinya adalah satu pasang burung parkit. Sebaiknya anda membeli burung parkit di peternakan burung lainnya dan membelinya sudah langsung sepasang. Jika anda membelinya secara terpisah, maka anda akan membtuhkan waktu yang lama untuk menjodohkannya.
Cara memilih indukan parkit yang berkualitas yaitu dengan melihat ciri-cirinya sebagai berikut:
- Jinak atau tidak takut kepada manusia, sehingga kemungkinan untuk stres lebih sedikit.
- Tidak terdapat cacat.
- Memiliki gerakan yang lincah dan sering berkicau
- Memiliki nafsu makan yang baik
- Memiliki mata yang jernih, bulu yang cantik dan sehat.
- Baik untuk indukan jantan maupun indukan betina harus berusia lebih dari 5 bulan.
2. Menjodohkan Parkit Jantan Dan Parkit Betina
Jika anda membeli induk burung parkit secara terpisah hal yang dilakukan untuk melakukan perjodohan adalah mendekatkan kedua sangkar parkit jantan dan parkit betina. Proses perkenalan ini bisa berlangsung selama satu minggu bahkan lebih. Setelah kedua burung parkit terlihat akrab dan mulai saling menyukai yang ditandai dengan burung rajin berkicau, sering berdekatan, menandakan bahwa perjodohan sudah memberikan tanda-tanda positif.
Setelah kedua burung parkit terlihat tertarik satu sama lain, masukan parkit betina dahulu ke dalam kandang penangkaran untuk beradaptasi. Namun ingat sangkar parkit jantan jangan dijauhkan dari kandang penangkaran, setelah 3 sampai 4 hari anda bisa memasukan parkit jantan kedalam kandang penangkaran. Jika parkit tersebut berjodoh maka bisa dipastikan selalu berdekat-dekatan dan segera melakukan perkawinan.
3. Membuat Kandang Atau Tempat Penangkaran Parkit
Jenis kandang untuk ternak parkit ada 3 macam yaitu:
- Kandang parkit untuk sepasang, memiliki ukuran panjang 40 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 60 cm.
- Kandang untuk beberapa pasang parkit memiliki ukuran panjang 100 cm, lebar 100 cm, dan tinggi 180 cm.
- Kandang besar.
Di dalam kandang anda harus menyediakan tempat pakan dan tempat minum serta pastikan kandang memiliki pintu agar mempermudah anda untuk membersihkannya.Jangan lupa untuk menyediakan ranting-ranting pohon sebagai tangkringan dan sediakan sarang sebagai tempat parkit untuk bertelur.
4. Pakan Parkit
Makanan adalah hal yang sangat perlu diperhartikan oleh peternak parkit, makanan parkit juga harus memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi, untuk menjaga kualitas indukan parkit dan anakan parkit. Makanan burung parkit berasal dari biji-bijian, sayura-sayuran dan buah-buahan. Akan lebih baik lagi jika parkit diberikan vitamin tambahan seperti diberikan suplemen dan vitamin herbal.
5. Merawat Anakan Parkit
Setelah melalui prsoses perkawinan, biasanya parkit betina akan segera bertelur, dan jumlah telurnyapun bervariasi mulai dari 5 hingga 7 butir telur. Kemudian telur-telur tersebut akan dierami selama dua minggu. Setelah menetas anakan parkit bisa tetap dirawat oleh induknya hingga satu bulan atau satu setengah bulan sebelum anakan parkit siap untuk dipanen.