Perbedaan yang mencolok diantara kedua jenis burung ini hanyalah pada warna bulu hitam-putih. Burung kacer jawa berbulu hitam semua dibagian dada sampai di klokoa, sedangkan kacer sumatra Warna hitamnya hanya sampai dada dan klokoanya berwarna putih.
Beternak kacer cukup dibilang mudah dilakukan asalkan kita mempunyai kemauan yang besar, dan tentunya harus diikuti juga dengan beberapa ilmu atau teknik yang bagus. Sebagai burung petarung yang sulit untuk dijinakan maka beternak burung kacer cukup membutuhkan kesabaran yang tinggi. Namun demikian tidak sedikit para peternak kacer yang berhasil beternak burung kacer baik untuk dijual maupun untuk menjadi jagoan-jagoan yang akan diikutkan lomba-lomba.
1. Mempersiapkan Kandang
Kandang yang digunakan untuk beternak burung kacer sebenarnya cukup fleksibel sekali dimana anda bisa memilih antara menggunakan sangkar gantung atau menggunakan kandang besar dan profesional.Jika anda menggunakan sangkar gantung perhatikan hal-hal berikut ini terlebih dahulu:
- Kandang setidaknya dibuat dengan ukuran 50x50x50 cm. Kandang bisa dibuat dari apa saja.
- Burung bisa dijemur untuk merangsang birahinya.
- Menyediakan tempat untuk bertelur didalam sangkar.
a. Keuntungan menggunakan sangkar gantung
Keuntungan yang sangat dirasakan dengan menggunakan sangkar gantung ini tentunya menghemat tempat, lebih praktis, dan tentunya tidak repot. Hasil yang didapatkanpun tidak kalah jika dibandingkan dengan menggunakan kandang sistem penakaran.Bahkan dari beberapa peternak mengatakan bahwa kebanyakan dari anak kacer yang dikembangbiakan dengan menggunakan sangkar gantung memiliki hasil yang jempolan.
b. Keuntungan menggunakan kandang metode penangkaran
Sedangkan bagi anda yang menggunakan kandang sistem pengankaran ini ukuran menjadi sangat relatif namun setidaknya apabila anda ingin memberikan tempat yang leluasa, sebaiknya kandang dibuat dengan ukuran minimal 90x90x150 cm atau bisa juga lebih.Dinding kandang dibuat dengan menggunakan bata atau batako disebelah kanan dan kirinya tanpa diplester. Untuk bagian depannya anda bisa menggunakan kawat ram atau strimin dab setidaknya diberi dua pintu agar mempermudah saat melakukan pembersihamn kandang. Jangan lupa menyediakan bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan sarang oleh induk atau anda juga bisa memberikan sarang telur yang dijual ditoko-toko peternakan.
Selain menyediakan sarang untuk bertelur anda juga harus menyediakan wadah yang berisikan air yang digunakan untuk mandi burung kacer tersebut.
2. Memilih Indukan Yang Tepat
Mutu atau kualitas anakan burung kacer biasanya tergantung dengan kualitas induknya, oleh karena itu sebaiknya pilihilah indukan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:- Pilihlah kacer jantan yang sudah berumur 10 bulan, karena burung kacer yang berumur 10 bulan biasanya sudah memasuki masa birahi.
- Sebaiknya gunakanlah kacer betina yang sudah dijinakan dan berumur diatas 1 tahun.
- Memiliki badan yang serasi yaitu panjang dan besar.
- Tidak terdapat cacat fisik.
- Gerakannya gesit dan memiliki sorat mata yang tajam.
- Rajin berkicau.
3. Menjodohan Burung Kacer
Tahap perjodohan tidak selalu mudah dilakukan, karena terdapat kacer yang berkarakter suka bertengkar jika dimasukan pada kandang yang sama atau saat dijodohkan. Perjodohan dimulai dari perkenalan yang setidaknya membutuhkan waktu selama 1-2 minggu dengan menggunakan dua sangkar atau menggunakan kandang yang sudah di sekat. Masukan indukan betina dulu agar dia mudah beradaptasi.Setelah burung betina dapat beradaptasi masukan burung jantan tetapi jangan dikeluarkan dari sangkarnya ya. Hal tersebut bertujuan agar tidak terjadi pertarungan antara kacer betina dengan kacer jantan. Selama proses perjodohan berlangsung anda dapat memberikan makanan yang ekstra agar membuat kedua burung ini lebih bergairah dan membutuhkan satu sama lain serta siap untuk melakukan produksi. Selain itu pemberian Ekstra Food juga sangat bermanfaat seperti untuk meningkatkan kualitas telur dan anakan.
Kandang sebaiknya dibersihkan secara rutin minimal 2 kali dalam seminggu. Begitu juga dengan pemberian pakan dan minum sebaiknya tidak diberikan secara sering-sering. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kosentrasi terutama pada saat perjodohan dan agar perkawinan bisa berlangsung.
4.Periode Bertelur Dan Masa Pengeraman
Setelah induk jantan dan induk betina disatukan tidak lama kemudian induk betina akan bertelur dan pada umumnya kacer hanya mampu bertelur sebanyak 2-3 butir saja. Janganlah lupa pada masa ini untuk memberikan tulang sotong yang berguna untuk membuat cangkang telur lebih kuat.Dalam masa pengeraman induk kacer membutuhkan ketenangan didalam kandang maupun disekitar luar kandang. Pada saat masa pengeraman pastikan induk kacer terhindar dari gangguan tikus, kucing, anjing, semut, cicak, kecoa dan hewan lainnya. Masa pengeraman biasanya memerlukan waktu selama 14 hari dari pertama telur dikeluarkan. Setelah induk kacer mengerami telurnya selama 14 hari telur-telur tersebut akan menetas.
5.Meloloh Anakan Kacer
Pada saat anakan kacer beurmur 5-10 hari anda bisa mengambilnya atau menyapih untuk diloloh sendiri. Jangan ambil anakan kacer sebelum berumur 5 hari tetapi jangan lebih dari 10 hari juga. Anakan kacer bisa ditaruh didalam wadah apa saja asalkan terdapat landasan yang sama dengan yang ada pada sarangya. Kemudian taruh wadah tersebut kedalam box, untuk menjaga kehangatannya bisa anda berikan lampu didalam box tersebut.Pakan yang digunakan untuk panakan kacer yang berumur 5-10 hari sebaiknya mengunakan kroto yang telah dibersihkan. Suapkan kroto tersebut dengan menggunakan penjepit atau dengan alat lainnya secara perlahan. Jangan lupa teteskan air sedikit ke kroto sebulum disuapkan kepada anakan kacer.
Pada saat anakan kacer berumur diatas 15 hari anda sudah dapat memberikan pakan berupa jangkrik yang sudah dibuang kakinya dan kepalanya. Jika anakan kacer sudah bisa melompat-lompat didalam sarang anda sudah dapat memindahkannya di kandang gantung, tetapi tetap pastikan didasar kandang tetap diberi alas yang sama seperti pada sangkar.