Panduan Praktis Cara Budidaya Ternak Belut di Rumah - Belut merupakan salah satu
sumber protein hewani. Dahulu di tahun 60-an masyarakat hanya
mengenal belut sawah, atau belut liar sehingga sulit untuk
mendapatkan belut setiap hari. Namun saat ini sudah
banyak yang membudidayakan belut sehingga kita mudah menemukannya di
pasar.
Budidaya belut lebih mudah
dari pada budidaya ikan. Belut dapat di pelihara di semua daerah baik
dataran tinggi dan dataran rendah, baik dengan curah hujan tinggi
maupun curah hujan rendah. Syarat budidaya belut hanyalah air yang
bersih dari pencemaran limbah, pestisida dan detergen. Suhu yang baik
adalah 25 – 310 C
adalah suhu yang terbaik untuk membudidayakan belut. Ukuran bibit
yang baik antara 1 – 2 cm.
Cara Budidaya Ternak Belut di Rumah :
Drum atau tong
Drum
yang digunakan untuk budidaya adalah drum yang tidak bocor dan tidak
berkarat.
Apabila
drum yang di gunakan terdiri dari besi dan kaleng sebaiknya drum
tersebut di bersihkan.
Cara
mempersiapkan drum atau tong sebaiknya lakukanlah hal – hal sebagai
berikut :
- Letakan tong pada permukaan tanah yang dasar agar media lebih luas
- Buka bagian tengah drum dan sisakan 5 cm pada sisi kiri dan sisi kanan
- Pasang alat pengganjal agar drum tidak menggelinding dan bergerak
- Buat saluran pembuangan din bawah tong
- Buat peneduh tong agar intensitas panas matahari tidak terlalu panas.
Media tanah
Tanah
yang di gunakan adalah tanah yang tidak berpasir dan juga tidak
terlalu liat dan memiliki kandungan hara yang cukup. Tanah yang baik
untuk budidaya belut adalah tanah yang di ambil langsung dari sawah.
Pematangan
media tanah dapat di lakukan dengan tahapan – tahapan sebagai
berikut :
- Masukan tanah kedalam tong hingga ketinggian 30 – 40 cm
- Masukan air hingga tanah becek namun jangan sampai menggenang
- Masukan EM 4 sebanyak 4 sendok kedalam tong
- Aduk tanah sebanyak 2 kali sehari hingga tanah menjadi lembut dan gembur.
Media instan Bokashi
Media
ini di buat di luar tong yang merupakan campuran dari barang utama
dan bahan campuran. Penggunaan 100 kilo bahan akan menghasilkan 90
kilo media instan bokashi. Untuk ukuran tong 200 liter membutuhkan
40 kilo bokashi.
Dalam
pembuatan bokashi dibutuhkan bahan – bahan utama sebagai berikut :
- Jerami padi 40 %
- Pupuk kandang 30 %
- Bekatul 20 %
- Potongan batang pisang 10 %
Dan
bahan campuran terdiri dari :
- EM4
- Air sumur
- Larutan gula pasir 2 gram menghasilkan 1 liter larutan molases
Cara pembuatan media instan bokashi di lakukan sebagai berikut :
- Cacah jerami dan batang pisang kemudian di keringkan terlebih dahulu
- Campurkan bahan cacahan dengan bahan pokok lainnya aduk hingga merata
- Campurkan bahan sedikit demi sedikit tetapi jangan terlalu basah
- Tutup dengan karung goni selama 4 – 7 hari, bolak balik campuran agar tidak membusuk
Mencampurkan media tanah dengan media bokashi
Untuk
mencampurkan media tanah dengan media bokashi di lakukan dengan
tahapan – tahapan sebagai berikut :
- Masukan media bokashi kedalam tong aduk – aduk dengan rata
- Masukan air kedalam tong hingga ketinggian 5 cm serta diamkan sampai ada plankton atau cacing sekitar satu minggu dalam proses ini tong tak perlu di tutup.
- Keluarkan air kemudian ganti dengan air yang baru dengan ketinggian yang sama
- Masukan tumbuhan air yang tidak terlalu besar sejumlah ¾ sisi serta ikan – ikan kecil.
- Masukan vestin seperlunya juga sebagai perangsang nafsu makan diamkan selama 2 hari.
Masukan bibit belut
Sesudah
media budidaya siap maka yang harus di lakukan selanjutnya adalah
menyebarkan bibit belut.
Bibit
yang di tebarkan sebaiknya sejumlah 2 kg atau kira – kira sejumlah
160 – 200 ekor.
Perawatan belut
Perawatan
budidaya belut di dalam tong cukup mudah untuk di pantau karena
ukuran budidaya relatif kecil. Namun perwatan yang harus di
perhatikan salah satunya yaitu:
Pemberian pakan
Sebaiknya
pakan di berikan 5 % dari jumlah bibit yang di tebarkan. Pakan yang
diberikan sebaiknya terdiri dari cacing, ikan kecil, kecebong, dan
cacahan keong.
Pemberian
pakan di berikan setelah 3 hari dari di masukannya kedalam tong
setelah belut di berikan pakan pada sore hari.
Pegaturan air
Pengaturan
air sangat di perlukan untuk membuang sisa makanan agar tidak
menumpuk dan menimbulkan penyakit bagi belut. Pengaturan air dapat
dilakukan dengan cara mengalirkan air ke tong sebaiknya air di
masukan dalam bentuk percikan air dan hal ini sangat cocok
menggunakan pipa air. Dengan menggunakan percikan air bermanfaat
untuk menambah oksigen.
Perwatan tanaman air
Tanaman
juga di gunakan sebagai pengatur kelembaban tempat budidaya dan
menjaga belut dari kepanasan