Tanaman cabai merah dapat hidup di dataran rendah hingga ketinggian 1400 meter dpl , di dataran tinggi cabai merah masih dapat tumbuh tetapi hasilnya tidak maksimal . Suhu yang optimal untuk budidaya cabai merah sekitar 24 - 28 derajat celcius . Cabai merah dapat tumbuhbpada saat musim kemarau asalkan mendapatkan pengairan yang cukup . Cabai merah membutuhkan curah hujan sekitar 800 - 2000 mm/tahun dengan kelembapan 80 % .Berikut ini akan saya sampaikan cara budidaya cabai merah yang benar :
Pemelihan benih Cabe merah
Di dalam kehidupan masyarakat hanya mengenal dua jenis cabai merah yaitu cabai merah besar dan cabai merah keriting . Dari dua itu jenis masih terdapat puluhan jenis cabai merah bahkan ratusan vareitas dari lokal hingga hibrida . Untuk memilih jenis mana yang akan di budidayakan sebaiknya pilihlah varietas yang paling cocok dengan lokasi budidaya cabai masing - masing .Benih cabai merah bisa di dapatkan dengan dua cara yaitu membelinya dari toko dan membuatnya sendiri .
Sebaiknya beli benih cabai hibrida dari industri benih terpercaya yang menerapakan teknologi pemuliaan modern . Sedangakan untuk benih lokal bisa didapatkan dari sesama petani atau hasil sendiri dari panen yang lalu .
Proses penyemaian dan pembibitan
Untuk penyemaian sebaiknya gunakan polybag plastik atau yang terbuat dari dedaunan karena benih cabai merah harganya sangat mahal . Jika menyemaikannya dengan cara di tabur di khawatirkan biji tumbuh berhimpit jadi tidak semua benih bisa di gunakan . Siapkan campuran tanah , arang sekam , dan kompos dengan perbandingan 2:1:1 , sebelum mencampurnya bahan - bahan itu harus di ayak terlebih dulu . Beri naungan di atas tempat penyemaian agar terlindungi dari terik matahari dan air hujan .Rendam biji cabai merah dengan air hangat kurang lebih selama 3 jam , biji yang mengapung jangan di gunakan . Masukan setiap biji cabai merah kedalam polybag dengan kedlaman 0,5 cm lalu tutup dengan kompos halus . Basahi sedikit media tanam agar kelembabanya terjaga . Siram polybag pembibitan setiap pagi dan sore hari . Cara menyiramnya tutup permukaan polybag dengan koran kemudian di siram hingga basah , buka koran setelah biji tumbuh kira - kira sekitar 3 hari .
Setelah itu siram secara rutin dan awasi pertumbuhannya . Bibit cabai merah dapat dipindah setelah berumur 21 - 24 hari disemaiaan atau setelah tumbuh 3 - 4 helai daun . Lebihkan 10 % pembuatan bibit untuk penyulamaan saat ada tanaman cabai yang rusak .
Pengolahan tanah
Tanaman cabai merah membutuhkan lahan yang gembur dan memiliki porosotas yang baik . Sebelum cabai merah di tanam bajak atau cangkul tanah terlebih dahulu dengan kedalaman 20 - 40 cm , bersihkan tanah dari batu - batu , kerikil dan sisa - sisa tanaman sebelumnya . Hasil tanah dari proses pencangkulan tadi di buat bedengan - bedengan dengan ukuran lebar 1 meter , tinggi 30 - 40 cm dan jarak antar bedengan 60 cm. Buat aliran drainase karena tanaman cabai merah tidak tahan terhadap genangan air .Tanah yang baik untuk membudidayakan cabe memiliki tingkat keasaman sekitar 6 - 7 . Apabila tanah memiliki keasaman di bawah Ph 6 berikan kapur dolomit 2-4 ton/hektar . Campurkan pupuk organik pada setiap bedengan secara merata , kebutuhkan pupuk organik untuk budidaya cabai merah adalah 20 ton / hektar . Selain pupu organik tambahkan juga pupuk urea sebanyak 350 kg/ha dan KCL 200 kg/ha.
Tutupi bedengan dengan menggunkan plastik mulsa perak hitam . Penggunaan plastik mulsa bertujuan untuk menjaga kelembaban , menekan erosi , mengendalikan gulma dan menjaga kebersihan kebun . Buat lubang tanam sebanyak dua baris dalam setiap bedengan dengan jarak 60 - 70 cm .
Penanaman bibit Cabe Merah
Pemindahan bibit cabai merah di lakukan setelah bibit berumur 3 minggu atau sudah memiliki 3 - 4 helai daun permanen . Penanaman sebaiknya di lakukan pada pagi atau sore hari agar tanaman cabai tidak mengalami stress . Usahakan penanaman cabai dilakukan secara serentak dan selesai di hari itu juga .Cara menanamnya adalah dengan menyobek polybag semai kemudian tanam bibit cabai merah beserta tanah media semainya . Jaga agar media semai tidak pecah kemudian siram tanaman secukupnya untuk menjaga kelembabannya .
Pemeliharaan dan perawatan budidaya Cabe merah
Penyiraman sangat diperlukan pada saat musim kemarau , penyiraman dapat dilakukan dengan cara gembor dan penggenangan . Penggenangan bisa di lakukan dua minggu sekali .Periksa tanaman pada satu sampai dua minggu awal penanaman , lakukan penyulaman terhadap tanaman cabe yang mengalami tumbuh yang abnormal .Pada budidaya cabe merah memerlukan pemasangan ajir untuk menopang tanaman cabai berdiri tegak . Tancapkan ajir dengan kedalaman minimal 4 cm dari pangkal batang . Pemasangan ajir sebaiknya dilakukan setelah seminggu sejak bibit di pindahkan .
Pemotongan tunas di lakukan setelah tanaman cabai berumur 3 minggu ii untuk di daerah dataran rendah sedangkan umur 1 bulan untuk tanaman cabai di dataran tinggi . Potong tunas yang tumbuh di ketiak daun dengan tangan yang bersih .Perempelan ini dilakukan sampai tumbuhnya cabang utama yang di tandai dengan tumbuhnya bunga .
Pemupukan susulan di lakukan setiap dua minggu sekalai atau minimal 8 kali hingga panen terakhir .
Pemupukan yang paling mudah menggunakan pupuk organik cair . Siramkan 100 ml larutan pupuk yang telah di encerkan pada setiap tanaman. Dapat ditambahkan NPK pada campuran tersebut.
Pemanenan budidaya cabe merah
Cabai merah dapat di panen setelah beumur 75 - 85 hari setelah tanam . Proses pemanenan dilakukan secara berkali - kali tergantung dengan varietas yang di tanamnya , teknik budidayanya , dan kondisi lahan.Pemanenan cabai bisa dilakukan 2 - 5 hari sekali tergantung dengan tingkat kematangannya . Buah cabai sebaiknya di petik bersama dengan tangkainya yang berfungsi untuk memperpanjang umur simpan buah cabai .
Produktivitas budidaya cabai merah bisa mencapai 12 - 14 ton/hektar tergantung dari varietas yang di tanam dan teknik penanamannya . Bila budidaya cabai di lakukan dengan optimal dapat menghasilkan 20 ton/hektar .